menatap mentari senja penuh takjub
membiarkan kemilau jingga membelai kulitku
membiarkan pasir menyapu ujung jemari kakiku
membiarkan angin senja berhembus bebas
berlarian di antara helai-helai rambutku
senja kala sempurna
semoga kita selalu bersama
selamanya
senja kala sempurna
biarlah segalanya sirna
ditelan kelam malam
(16 September 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar