Minggu, 13 September 2009

sahabat

berbincang dengan sahabat
memuntahkan segala penat
ketika kau menatap mataku lekat
dan merengkuh tubuhku erat

biarlah mata-mata itu menatap lekat
atau memandang kita sepasang bangsat
karena hanya kau pahami diri ini begitu dekat

dalam diammu, dalam tatapmu
ketika kau menyanjungku, ada binar bintang dalam legam matamu
dalam diammu, dalam tatapmu
ketika kau memarahiku, ada muntahan kata dari bibir indahmu
dalam diammu, dalam tatapmu
ketika kau merindukanku, ada kecupan manis bibirmu di keningku

berbincang dengan sahabat
sembari memeluk tubuhmu erat
dan menatap matamu lekat

ketika malam beranjak pekat
kita berpisah di depan gerbang
dan kau memelukku erat
sembari berkata: selamat malam, Sayang








(13 September 2009)

Tidak ada komentar: