Minggu, 20 September 2009

senja kala (2)

tak mampu membaca apapun
sepasang mataku sedang tak bersahabat denganku
sementara setumpuk literatur terus memanggilku

tak mampu menulis apapun
jemariku sedang tak bersahabat denganku
sementara setumpuk resume terus menantiku

tak mampu berpikir apapun
otakku sedang tak bersahabat denganku
sementara setumpuk kertas terus menanti ditulisi

dan aku memilih menghabiskan senja
bersama satria-satria badung
yang selalu menjagaku tidak menjadi badung

dan aku memilih menghabiskan senja
bersama satria-satria badung
yang selalu mengajariku menjadi petarung
yang selalu memberiku tempat berlindung
ketika aku mulai dirayapi bingung

dan aku memilih menghabiskan senja
bersama satria-satria badung
hingga malam kembali menelikung












(20 September 2009)

Tidak ada komentar: