Jumat, 11 September 2009

kuku

kemarin kau bilang padaku
cintamu tak setinggi gunung
cintamu tak seluas samudera
iya, bagiku itu hanya bualan remaja

kemarin kau bilang padaku
cintamu serupa kuku
akan terus tumbuh, meski dia memotongnya
iya, begitulah seharusnya
karena kau bukan lagi remaja
karena dia bukan lagi remaja
dan kalian seharusnya bahagia
dengan segala yang kalian punya

kemarin ingin ku bilang padamu
cintaku serupa rambut di kepalaku
akan terus memanjang, meski aku memotongnya
akan kembali menghitam, meski aku mewarnainya

sayang, tak ku katakan itu
karena aku tak pernah punya keberanian itu
pun enam tahun lalu
ketika kita sering berjumpa di sudut perpustakaan itu

sayang, tak ku katakan itu
karena kau telah berbeda, telah berbahagia bersamanya
karena aku telah berbeda, telah memilih bahagiaku

sayang, tak ku katakan itu
biarlah semua berlalu serupa rambut dan kuku
akan terus tumbuh, meski kita memotongnya
akan terus tumbuh, meski hanya kita yang mengerti
tentang asa dan cinta








(11 September 2009)

Tidak ada komentar: