ke mana dirimu
ketika tsunami melanda desaku
ke mana dirimu
ketika lumpur merendam desaku
ke mana dirimu
ketika longsor menimbun desaku
ke mana dirimu
ketika badai menghembus desaku
ke mana dirimu
ketika banjir menggenang desaku
ke mana dirimu
ketika gempa mengguncang desaku
ke mana dirimu
ah, mengapa kini kau tak peduli padaku
setelah dulu kau begitu merebut simpatiku
setelah dulu kau begitu mencuri hatiku
ke mana dirimu
sedang sibuk berpesta pora di istanamu ?
sedang sibuk bermain di taman bermainmu ?
ke mana dirimu
ketika aku sangat membutuhkanmu
menghapus tangisku
meringankan bebanku
ke mana dirimu ?
aku tak mampu menemukanmu
bahkan di dalam airmataku
yang telah mengering bersama angin
(9 September 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar