membaca lagi catatan-catatanmu hari ini
aku hanya mampu berdiam diri
tak ada guna aku berbenah diri selama ini
ketika di dalam hatimu hanya ada benci
dan aku biarkan segalanya pergi dari hati
tak ada guna membalas benci dengan benci
biarkan aku berdiam diri
mendengar segala caci dari bibirmu
membaca segala benci dari wajahmu
dan aku biarkan segalanya pergi dari hati
karena kau adalah guruku
kau serupa mentari pagiku
tak akan pernah lelahku terbang ke arahmu
meski terikmu kadang membakar tubuhku
dan aku biarkan segalanya pergi dari hati
karena kau serupa mentari
kadang hangat, kadang terik
kadang bersahabat, kadang serik
karena aku hanya merpati kecil
tak berarti dalam jeli matamu
(25 September 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar