Senin, 06 Juni 2011

pecundang

kau bilang hidup ini serupa undian berhadiah.
kadang beruntung. kadang buntung.
hmmm….

lantas ketika kau pergi setelah menabur badai
di pelataran rumahku. ingin aku memaki
dasar pecundang tak punya nyali!

aku buntung pernah mengenalmu.
sebab badai yang keluar dari mulutmu
telah menghancurkan taman bungaku.

aku beruntung pernah mengenalmu.
sebab badai yang keluar dari mulutmu
telah mengajarku jadi lebih tangguh
melawan pecundang sepertimu.





(6 Juni 2011)


Tidak ada komentar: