kaulah itu,
yang pernah melukis senyum
pun mengukir tawa
pada sulaman bahagia
yang aku punya
kaulah itu,
yang telah mencuri senyum
pun merampok tawa
dari sulaman bahagia
yang aku punya
kaulah itu,
yang memberi senyumku
pun tawaku padanya
dan, doaku hanya satu :
kau bahagia bersamanya,
selamanya
sembari aku bilang :
sayonara,
semoga kita tak pernah jumpa,
selamanya
(29 Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar