aku hanya punya bahu
untuk menampung tiap sedu
pun sepasang lengan
untuk menenangkan tiap ketakutan
aku hanya punya jemari
untuk menghapus tiap airmata
pun hati yang lapang
untuk memberi segenap sayang
dengan semua milikku itu,
mengapa kau masih saja ragu
untuk melangkah bersamaku ?
dengan semua milikku itu,
aku pernah balut segala lukamu
sayang, kau terlalu setia
pada luka yang ditorehnya
dalam jiwamu yang mencintanya
(20 Januari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar