Kamis, 04 Februari 2010

lelaki yang menolak takluk

aku bukan seorang penakluk. tak hendak aku membuatmu tunduk. karena aku hanya seorang sahabat, yang tak rela melihatmu terikat dalam luka-luka penuh karat. dan, karat-karat itu telah melekat erat pada hati dan benakmu, hingga kau alami kebutaan hebat pada matamu yang hitam pekat.

dan, bila aku telah membuatmu suntuk. pun tak henti mengutuk bahwa perempuan itu busuk. dan, perempuan busuk itu pelan-pelan telah membuat hatimu takluk. maka, maafkan aku, sahabatku. tak hendak aku menambah kisah kelabu dalam langkah-langkah kakimu. pun lelah pada bidang bahumu.

aku akan pergi, februari nanti. dan, tak perlu kau cari. karena aku pun ingin sendiri. di sini, sampai nanti. sampai bumi ini lelah berlari.



(22 Januari 2010)

Tidak ada komentar: