Selasa, 09 Februari 2010

perpisahan di taman kota

senja tadi, di taman kota
kita berbincang berdua saja
berteman rinai, yang tak jua reda

kau bertanya tentang kisah kita,
yang tak jua bertemu sempurna
hingga waktu merantau tiba di depan mata

ah, kita ini memang sepasang
orang biasa di antara orang-orang tidak biasa

ya, kita memang terlalu biasa
menghadapi mereka yang tidak biasa
memperlakukan norma serupa dewa

ah, kita ini memang sepasang
orang tidak biasa di antara orang-orang biasa

ya, kita memang terlalu tidak biasa
menghadapi mereka yang biasa
menuhankan dunia sebagai segala

lantas bagaimana dengan kisah kita ?
sedang di luar sana, mereka menunggu akhir bahagia

di akhir senja, di taman kota
kita telah sepakat berkata pada mereka

bila akhir bahagia yang kalian pinta
maaf, akhir itu tak mampu jadi nyata
sebab akhir bahagia itu terlalu biasa, pasaran
serupa akhir dongeng-dongeng pengantar tidur,
yang sering dijejalkan pada masa kanak-kanak dulu


dan, kita berpisah setelahnya, di gerbang taman kota
kau pergi ke arah barat, sedang aku ke arah timur
sembari melihat langit, melihat Tuhan yang tak pernah tidur
tersenyum pada kita dari singgasana-Nya



(9 Februari 2010)

Tidak ada komentar: