bila kau pikir aku setia,
maka kau salah sangka
sebab aku sedang menerbangkan luka
bersama asap-asap dupa,
yang memedihkan mata
pun menoreh luka pada jiwa mereka,
yang gemar memuja cinta
sedang tangan-kaki mereka merajam jiwa
itu sebabnya pernah kukatakan padamu,
yang begitu mencintaiku
hingga buta segalamu
maafkan aku...
(26 Februari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar