perawan gunung yang malu-malu
menunjukkan senyum pilu padamu,
sebab ia lebih suka mengguyurmu
dengan gerimis yang ritmis
di antara relung-relung hati yang mengais
pada ranting-ranting pakis
ah, perawan yang manis...
sayang, ia harus bertemu jejaka bengis,
yang gemar menenun tangis
pada mata perawan-perawan manis
dan, sebuah kisah cinta
telah berujung pada tragis
di februari yang manis
(3 Februari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar