Kamis, 30 Juli 2009

terimakasih, Sang MahaGuru

hidup tak pernah mudah untukku.
telah ku lalui banyak kisah, yang terkadang membuatku jengah.
telah ku lalui banyak luka, duka, dan airmata. tak mengapa, itu ujian Sang MahaGuru, agar kelak ku makin dewasa.
telah ku terima begitu banyak cela, cibir, dan ludah kalian. tak mengapa, Sang MahaGuru sedang memberiku ujian kenaikan.

meski demikian, aku tak pernah mengeluh. tak juga padaMU. ku terima segalanya dengan hati terbuka.
meski kadang itu berupa tikaman belati atau pecahan kaca, yang menoreh luka.

aku tetap bersyukur padaMU, tetap tersungkur di bawah kakiMU, tetap percaya tentangMU.

ku hanya minta satu hal padaMU:
berikanku hati seluas semestaMU, agar kelak aku masih tetap bisa tersenyum menghadapi setiap ujian kenaikan kelasMU.

Sang MahaGuru-ku....

ini hanya antara KAU dan aku.



- 17 Juli 2009 -

Tidak ada komentar: