Rabu, 29 Juli 2009

oh, privasi....

privasi, sangat ku tahu makna kata ini. bukan sekadar arti. telah ku jalani proses diri demi memahami ini dengan terjatuh ribuan kali, dan tetap ku dapat bangkit berdiri tanpa meratapi, apalagi memaki yang lain, hanya demi sebuah privasi...

privasi, ah.. kadang kau jadi salah arti jika tak tahu diri...
hidup itu tak pernah benar-benar sendiri, jika kau paham makna sebuah privasi...

privasi, privasi, privasi....
hanya demi privasi, kadang manusia lupa jika ia punya hati yang mudah tersakiti dengan sikap tak tahu diri... wajah kecut yang tak mengenakkan hati... mulut bisu yang tak mengenakkan diri... atau bahkan kata-kata setajam belati yang menikam ulu hati... inikah privasi ???

privasi, privasi, privasi...
hidup sungguh tak berarti, jika hanya kau yang minta dimengerti, tanpa paham arti diri yang lain... ibarat ukur baju sendiri di punggung yang lain... ah, privasi tanpa hati nurani.

privasi, privasi, privasi...
bagi yang tak mengerti, silakan pergi dari sini...
atau mati...

semalam, telah ku putuskan untuk pergi demi sebuah kata: privasi. aku tak akan pernah kembali... bukan ku tak peduli, ku tak ingin simpan nyeri di hati. telah cukup ku beri hati selama ini, telah cukup ku beri kasih selama ini... dan, yang ku terima hanya: tahi yang telah jadi daki.


- 9 Juni 2009 -

Tidak ada komentar: