Rabu, 29 Juli 2009

rindu semerah luka

rindu itu masih merah, semerah luka yang masih segar. rindu yang tak ingin lagi ku sentuh, pedih menyayat hati.

cinta itu masih biru, sebiru lebam yang masih baru. cinta yang tak ingin lagi ku sentuh, ngilu menusuk ulu.

sunyi itu telah menghitam, sehitam darah yang mengental pada luka lama. sunyi yang setia menemani, sunyi yang tak akan melukai hati.

ku hanya ingin bersama sunyi. hari ini, juga esok hari.

sunyi ini tak akan menyayat hati. sunyi itu tak akan menusuk ulu. sunyi yang tak akan melukai hati.


- 5 Juni 2009 -

Tidak ada komentar: