Rabu, 29 Juli 2009

ayah

putrimu ini sudah sangat lelah, ayah.
dengan berat busur panah, yang mesti ku sandang tanpa kenal lelah.
seperti pesan yang selalu kau ceramahkan di telingaku:
"putri ayah tak boleh lelah, putri ayah tak boleh kalah"

ah, ayah...
bicara itu memang mudah, amat mudah, selalu mudah.
lelah dengan segala ceramah, jengah dengan segala tingkah polah.
izinkanku istirah, ayah.
ku amat lelah, meski ku enggan kalah.

ayah, kadang ku ingin tusukkan anak panah ke jantungku sendiri, jika kau tak bisa pahami lelah putrimu ini.

karena kau ayahku
dan, aku harus patuhi segala titahmu.

karena kau ayahku
dan, aku masih sangat sayang pada ibuku.

karena kau ayahku
dan, aku harus lupakan lelahku.

karena kau ayahku
dan, aku harus abaikan jengahku.

karena kau ayahku
dan, aku tak mungkin meminta Tuhan memberiku ayah yang lain.

karena kau ayahku
dan, aku putrimu.

lelahku dengan segala laku.
lelahku dengan segala ini itu.

ayah, izinkanku istirah...



- 26 Juni 2007 -

Tidak ada komentar: