Rabu, 29 Juli 2009

bunda, ampuni aku

bunda, tak perlu kau bersedih tentang putri kecilmu lagi. kini, ia telah beranjak dewasa.

putri kecil yang dulu kau besarkan dengan cinta, kini menjelma durga.

maaf, bunda. ini jalan pilihanku. aku tak ingin melihatmu kembali menangisi diriku.

kelak, akan ku lubangi kepala lelaki yang sering melayangkan telapak tangannya padamu.
kelak, akan ku lubangi dada kiri lelaki yang gemar membuatmu menangis.
kelak, akan ku balas semua perlakuan lelaki yang telah menyakiti hatimu, bunda.

meski lelaki itu adalah ayahku.

setelahnya, akan ku urus jasadnya dengan baik dalam sebuah pemakaman syahdu.

bunda, ampuni aku.



- 12 Juli 2009 -

Tidak ada komentar: