- untuk aditta hamid -
bagiku, menulis itu bukan kerja mudah. hanya dengan bertemu sekilas, lantas terlahir satu kisah.
bagiku, menulis itu melibatkan proses kimiawi. bahasa kerennya, chemistry, yang bisa beri lecutan elektrik di hati.
bagiku, menulis itu bukan sekadar inspirasi. ada kisah yang pernah terlampaui, entah itu tawa atau nyeri.
bagiku, menulis itu panggilan hati. melibatkan pula nurani, bukan sekadar corat-coret di sana-sini.
dan, jika ku diminta paksa menulis tentangmu:
maaf, ku hanya bisa meringis, menunjukkan gigi-gigi berbaris di depanmu, hihihihihi...
dan, jika kau terus berharap ku akan menulis tentangmu:
maaf, ku hanya bisa tiarap memintamu untuk mengerti diriku, huhuhuhu...
dan, tulisan ini pun mungkin tak berharga bagimu. aku bukan pujangga hebat sekelas soni farid maulana. jika ingin puisi indah, minta saja puisi padanya, hahahaha...
aku hanya perempuan, gemar menulis sembarangan, tak paham aturan dalam tulisan.
aku hanya perempuan, gemar kebebasan, tak suka aturan dalam permainan.
aku hanya perempuan, gemar berteman, tak suka bermusuhan.
aku hanya perempuan biasa, tak suka dipaksa-paksa.
aku hanya perempuan, kamu pun perempuan atau hanya sekadar wanita ?
jenis kelamin boleh saja sama, pemahaman pastilah berbeda. seperti kata pepatah gubahan saya: rambut boleh sama hitam, pikiran kelam di dalamnya, siapa sangka ?
pelajaran dewasa pertama: berhentilah berharap pada manusia, kelak kau akan kecewa. berharaplah hanya pada Tuhan, kelak kau akan temukan jalan.
semoga....
- 25 Juni 2009 -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar