Rabu, 29 Juli 2009

kisah sepasang burung di dahan rambutan

- kado untuk yusup hudayat -


di taman, pagi ini. terdengar kicau burung murung. tak lama, datanglah si burung merdu, bertanya: "ada apa gerangan dirimu?"

burung murung itu, tak menjawab. diam. ia hanya ingin menghayati luka di kedua sayapnya. luka yang mencegahnya untuk kembali terbang ke awangawang.

burung merdu itu lantas berkicau, menghibur hati si burung murung. hingga ia tergerak untuk tergelak dalam kicau yang merdu pula.

sepasang burung berkicau merdu di atas dahan rambutan, bersahutan. hingga si burung merdu berkata: "marilah kita terbang ke taman lain. aku tahu taman yang lebih indah untuk kita bercengkerama."

si burung murung menjawab: "aku tak bisa, sayapku luka."

si burung merdu berkata: "ku nyanyikan lagu merdu untuk mengobati lukamu."

lagu itu merdu, burungburung lain pun berhenti sejenak. hanya sekadar menikmati lagu merdu. burung itu terus menyanyi hingga lupa diri, terbang tinggi, sendiri. meninggalkan seekor burung lain di dahan rambutan, burung murung. selalu menunggu burung merdu datang kembali, menyanyikan sebuah lagu rindu pelipur kalbu.



- terima kasih telah menyanyikan sebuah lagu dengan namaku sebagai judul, malam itu, beberapa tahun lalu, di hadapan para tamu, di tengah danau. dan, ini adalah kesan tentangmu -



- 9 Juni 2009 -

Tidak ada komentar: