Sabtu, 31 Oktober 2009

kisah tentang mawarmu

pernah kau jatuh cinta
pada sekuntum mawar di sudut jendela
pekat aroma melekat dalam jiwa
ah, benarbenar menggoda

sayang, mawar berpaling segera
begitu kemarau tiba
meninggalkan luka di relungrelung jiwa
meninggalkanmu terpana penuh tanya

tertinggal kenangan tentang mawar
meninggalkan mata gusar
meninggalkan kata tawar
meninggalkan hati hambar

biar saja, mawar berpaling segera
hilanglah mata gusar
hilanglah kata tawar
hilanglah hati hambar

tunggu sebentar, hujan segera datang
menumbuhkan mawar lain di ladang
dan hatimu kembali riang




(31 Oktober 2009)

Tidak ada komentar: