bila kau meminta aku
untuk menjilat pantat pejabat
demi sebuah pangkat
maaf,
ibuku tak pernah melahirkan
seorang penjilat
maaf,
ayahku tak menyimpan benih
seorang penjilat
bila kau meminta aku
untuk menjadi seorang keparat
demi makan uang rakyat
maaf,
ibuku tak pernah melahirkan
seorang keparat
maaf,
ayahku tak menyimpan benih
seorang keparat
ibu dan ayahku
telah mendidikku sebagai orang terhormat
lebih baik hidup melarat
daripada makan uang rakyat
dan berlagak sebagai konglomerat hebat
tak paham kemiskinan rakyat
maaf,
tak perlu lagi kau menghujat
tentang apapun melekat
padaku
bagiku,
kau hebat dalam menjilat
demi pangkat
kau hebat berlagak keparat
seolah kau konglomerat
yang paham kemiskinan rakyat
bagiku,
kau hanya seorang keparat penjilat
lebih miskin dari rakyat
bagiku,
bantuanmu hanya sebatas muslihat
demi sebuah pangkat
dasar penjilat !!!
(18 Oktober 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar