Selasa, 20 Oktober 2009

berlalulah itu luka, menjelma tawa

: untuk seorang adik perempuan



bila jiwamu sempat terluka oleh kata cinta
setelah sang cassanova bermain-main di sana
bila ruang hatimu masih porak poranda
setelah sang cassanova bersemayam di sana

tetaplah tegar memandang dunia
teruslah melangkah demi ayah bunda

meski ku tahu, jiwamu telah tertoreh luka cinta
meski ku tahu, ruang hatimu tak akan pernah sama

pintaku,
percaya saja kelak karma atau apapun namanya
pasti bekerja dalam lingkaran dunia

pintaku,
tak perlu lagi mengalir airmata dari indah matamu
tak perlu lagi mengalir serapah dari bibir indahmu
lapanglah ruang hatimu
dan luka jiwamu niscaya terlupa

pintaku,
biarlah musim lalu berlalu dari pandangmu
karena musim lain segera hadir di hadapmu

pintaku,
percayalah masih ada cinta terbaik
yang telah Tuhan gariskan dalam jalanmu
tunggulah hingga saat itu tiba
dan kelak kau bahagia bersama
selamanya







(20 Oktober 2009)

Tidak ada komentar: