Senin, 17 Agustus 2009

pelukis pelangi

pelangi itu tak terlukis lagi dalam bening matamu. kau selalu menghapusnya kembali, meski tak lelah ku melukisnya dengan bias airmataku.

terbanglah sebebas kau mau ke ujung-ujung gunung pencakar langit membiru. menjelajahi rimbun-rimbun hutan perawan seperti telah lama kau angan. menyusuri sungai-sungai mengalir seperti jiwamu tak henti berdesir. menapaki gua-gua penuh gema seperti gema cinta dalam jiwamu. lukislah pelangi abadi dalam jiwa sepimu seperti kau mau.

dan, aku tetap di sini, tak lelah ku lukis pelangi dalam jiwa-jiwa sepi yang merindui.

dan, aku tetap di sini, tak lelah ku lukis pelangi dalam mata-mata jeli yang mengingini.

dan, aku tetap di sini, tak lelah ku lukis pelangi hingga Sang Pelukis melukis pelangi abadi dalam diri suatu hari nanti.




- 14 Agustus 2009 -

Tidak ada komentar: