dalam ikatan yang sama, aku percaya jiwa kita telah disatukan. meski tubuh terpisah, kau di utara dan aku di selatan. berbagi kisah tentang kasih sebuah keluarga. sebuah keluarga besar, tentunya.
semoga kau tak pernah lupa, kita pernah berbagi tawa. kita pernah berbagi airmata. kita pernah ditempa oleh resi yang sama. kita pernah belajar mengeja aksara yang sama. kita pernah menulis rasa yang sama, meski dalam warna yang berbeda. kita pernah belajar menyulam gurindam. kita pernah belajar menenun pantun. kita pernah belajar menyongket soneta. kita pernah belajar mencumbu lagu.
semoga kau tak pernah lupa, kita pernah belajar berjalan di atas jalan setapak yang sama. kita pernah belajar berlari di atas tanah lapang yang sama. kita pernah terjatuh di tempat yang sama. dan, kita pun tak pernah lelah belajar bangkit kembali. melangkah kembali. berlari kembali. melompat kembali. demi sebuah mimpi, yang tak akan pernah usai dimaknai.
semoga kau tak pernah lupa, pada cerita yang pernah membesarkan kita. pada cerita yang pernah mendewasakan kita. cerita tentang tawa. cerita tentang bahagia. cerita tentang luka. cerita tentang airmata. terjejak di setiap sudut sebuah kota bunga.
semoga kau tak pernah lupa tentang aku, yang selalu duduk di sudut ruangmu. dalam diamku. memandang sulaman kesedihan kisahmu, dalam airmataku. pun, memandang rajutan kebahagiaan kisahmu, dalam senyumku.
semoga kau tak pernah lupa tentang aku, meski aku telah terpisah jarak darimu.
semoga saja....
(4 Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar