empedu itu,
masih ada di genggamanku
sisa luka lalu
meski madu telah mengalir
pada bibirku
dan, aku tak punya hati
bila harus beri empedu itu padamu
biarlah, aku simpan luka lalu
sendiri, untukku
tak perlu kau tahu, Sayangku
tak hendak aku beri empedu,
padamu yang begitu lugu
menunggu dalam rindu
tak hendak aku beri empedu,
padamu yang mengukir senyumku
kala jenuh membelenggu
hisap saja madu pada bibirku
sepuas hatimu, sesuka dirimu
karena hanya itu yang mampu
sebagai penebus rindumu padaku
(26 Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar