Senin, 21 Desember 2009

pemburu dan senja

ketika aku dilahirkan ke dunia, bunda ayahku bersuka cita. seluruh keluarga bersuka cita. sang penerus tahta telah tiba ke dunia, begitu mereka berkata.

aku pun bahagia, jadi penerus tahta keluarga pemburu. aku pun bahagia, menerima takdirku. sebagai pemburu. dan, bukan buruan. pemburu yang tangguh, begitu sang guru berburu berkata.

hingga aku berjumpa senja. dalam mata seorang pujangga, yang telah mengukir cinta. dalam busur panahku. dan, sang senja bertanya : sebentar malam, ke mana kau hendak istirah, wahai sang pemanah cinta ? apakah kau tak lelah, wahai sang pemanah cinta ?

aku pun terdiam, dalam dekapan senja. aku lupa bertanya pada sang guru berburu. tentang siang, tentang malam. tentang istirah, tentang lelah. aku pun terdiam, dalam dekapan senja. di mana tempat istirah, bila lelah itu datang mendera ?

sebentar malam, dan aku terdiam. dalam dekapan senja, yang penuh cinta.



(21 Desember 2009)

Tidak ada komentar: