jengahku,
melihat segala polahmu
kau simpan keris
di balik punggung indahmu
serupa ular
menyimpan racun
di antara taring-taring tajamnya
jengahku,
meski kau secantik peri
sayang, mulutmu setajam belati
maaf, aku tak sudi
mengenalmu lagi
(11 Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar