mendengar keluhmu
tentang kekasih
yang telah lama kau tunggu
kekasih, yang terkasih
keluh penuh peluh
dalam penantian panjang
demi sebuah sayang
yang bukan sekadar bayang
mendengar keluhmu,
tentang kekasih
yang kian menjauh
setelah sebuah pertemuan
terengkuh dalam lenguh
dan, aku mendengar
seperti yang kau pinta
: seorang teman pendengar
tidak lebih, pun tidak kurang
kau tak perlu menawar
karena aku tak ingin terluka
bila aku lebih dari sekadar
seorang teman pendengar
biarkan aku mendengar,
itu saja pintaku
(20 Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar