tentangmu, yang begitu tekun
mengumpulkan tetes-tetes embun
demi membasuh ngungun
pada tiap-tiap pagiku.
tentangmu, yang begitu teguh
menghapus tetes-tetes peluh
demi menghapus keluh
pada tiap-tiap petangku.
tentangmu, yang begitu tegar
mendengar mulut-mulut mencecar
demi membangun suar
pada tiap-tiap malamku.
tentangmu, yang begitu setia
menunggu langkah-langkah dara
demi melukis cinta
pada tiap-tiap langkahku.
(10 Oktober 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar