Sabtu, 13 November 2010

sepenggal cerita di beranda

(1)
meski malam telah menua,
masih terlihat sang kunang-kunang terbang
melayang-layang di antara rimbun ilalang
mencari pasangan jiwa yang hilang
ditelan penguasa malam bermata jalang.

(2)
semalam, seekor kunang-kunang mampir di beranda
bercerita tentang rona merah muda, yang tempias pada kedua pipinya.
pun bercerita tentang lebam kelabu, yang masih tersisa pada rusuk kirinya.
semalam, seekor kunang-kunang mampir di beranda
dan memintaku terbang bersamanya.

(3)
sayang, aku tak ingin terbang
apalagi bersama sang kunang-kunang.
sebab sepasang sayapku pernah hilang
ditebas kunang-kunang betina
dengan api lilin yang masih menyala.




(10 November 2010)

Tidak ada komentar: