Sabtu, 20 November 2010

menjelang senja di pelataran

tak perlu mengobral kata cinta, bila itu hanya jadi pemerah bibir semata.
belajarlah dari semesta tentang cinta, maka cinta akan abadi dalam jiwa.
tak akan sirna dalam hitungan masa, ia ada dalam setiap hembus nafas serupa doa.

serupa jingga mencintai senja, ia setia. serupa hitam mencintai malam, ia setia.
serupa embun mencintai pagi, ia setia. serupa duri mencintai mawar, ia setia.
sebab cinta tanpa setia adalah sia-sia. dan sia-sia saja bila tetap bertahan untuknya.


(18 November 2010)

Tidak ada komentar: