esok pagi,
mari menunggu bunga matahari
merekah di halaman.
mungkinkah ?
semoga saja, kau bilang.
dan, semoga matahari di langit biru
tak lagi tertutup mendung kelabu.
ya, semoga matahari itu
bisa mengiringi bulir-bulir keringat
mencuci setiap lubang pori
dan mengamini setiap doa,
yang terucap di awal pagi
(9 Oktober 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar