Jumat, 12 November 2010

matahari

esok pagi,
mari menunggu bunga matahari
merekah di halaman.

mungkinkah ?

semoga saja, kau bilang.
dan, semoga matahari di langit biru
tak lagi tertutup mendung kelabu.

ya, semoga matahari itu
bisa mengiringi bulir-bulir keringat
mencuci setiap lubang pori
dan mengamini setiap doa,
yang terucap di awal pagi




(9 Oktober 2010)

Tidak ada komentar: