kau pernah datang
menenun tawa
serupa bianglala
selepas hujan reda
kau pernah datang
mengajakku terbang
bersama ramarama
mengunjungi bungabunga
aneka warna di taman kota
kau kembali datang
menenun hujan di langitku
kau kembali datang
melempar tanda serumu
ke dalam pangkuanku
entahlah,
lakukan saja semua inginmu
tertawalah kembali
bersama belahan jiwamu
biarkan aku sendiri
bersama sekeping hati
yang pernah kau curi
ketika musim semi
menghampiri
(24 November 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar