Kamis, 26 November 2009

faith

pernah kau bertanya apa agamaku. dan, aku hanya tersenyum menjawab tanyamu. aku percaya Tuhan itu ada. aku percaya Tuhan itu satu di dunia ini. aku percaya surga itu ada. aku percaya neraka itu ada. aku percaya malaikat itu ada. aku percaya iblis itu ada.

kau bilang aku tak beragama. kau bilang aku berdosa. dan, aku hanya tersenyum mendengar ucapmu. aku percaya, hanya itu yang ku punya. aku percaya, itu saja. lantas ini membuatku berdosa, seperti ucapmu itu?

bagiku, agama itu pribadi. tak perlu berlagak suci, sedang kau masih suka makan teman sendiri. tak perlu berlagak suci, sedang kau masih suka menjual nurani.

bagiku, agama itu memisahkan manusia. dan, telah ku lihat kaum fanatik telah memisahkan manusia. membagi manusia dalam sekat-sekat, sedang Tuhan tak pernah menciptakan sekat-sekat. membagi manusia dalam perbedaan-perbedaan, sedang Tuhan menyatukan manusia.

bagiku, percaya itu lebih menyatukan manusia. menyatukan bahwa Tuhan itu ada. Tuhan mengajarkan kasih pada seluruh umatnya, bukan mengajarkan peperangan atas nama agama. Tuhan mengajarkan kasih. dan, aku percaya Tuhan pun mengasihiku, mengasihimu, mengasihi kita, apapun warna agamamu. dan, tak perlu kau merasa paling tinggi di antara yang lain, sedang Tuhan menciptakanmu sama serupa denganku.




(25 November 2009)

Tidak ada komentar: