kaulah cinta,
tempat jiwa menjelma
kaulah rindu,
tempat kalbu menuju
kaulah hujan,
setelah kemarau galau
kaulah pelangi,
setelah rinai terhenti
kaulah mentari,
setelah malam mencekam
kaulah rembulan,
setelah penat menjerat
kaulah redup
setelah silau terhalau
kaulah hidup
bersamamu menuju surga-Mu
(3 November 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar