Senin, 01 Maret 2010

sebab aku terlahir beda

sebab aku terlahir beda
lantas kau bebas berdusta
akan cinta tersimpan pada hitam mata

sebab aku terlahir beda
bahkan sejak aku amat belia
ketika ayah mengirimku ke candradimuka
untuk belajar memanah dan berkuda
agar kelak aku mampu berlaga dalam bharatayudha

sebab aku terlahir beda
dari mereka yang gemar bersolek di depan kaca
demi memikat hati para ksatria berkuda
sedang aku lebih memilih diam di balik jendela
mencermati ribuan lembar pustaka

sebab aku terlahir beda
ketika aku tumbuh jadi sekuntum bunga
tidak kupilih taman kota untuk tempat bercengkerama
dengan kumbang-kumbang penggoda
sebab aku telah memilih tumbuh di hutan tepian kota
di mana sang baruna bebas membelaiku sesukanya

sebab aku terlahir beda
ketika ludira telah tertumpah sebelum masanya
maka segala cerca menghantam kaca-kaca jendela
hingga hancur berantakan pada lantai-lantai istana
pun membakar murka para penghuninya

sebab aku terlahir beda
ketika mereka sibuk menentukan mahar pengikat cinta
sedang aku malah memilih jadi pertapa
menjauhkan diri dari hingar-bingar dunia
untuk menemukan jalan menuju istana sang mahacinta
dengan membagi cinta pada segala makhluk di dunia

sebab aku terlahir beda
pun menempuh jalan berbeda dari kalian semua
hingga lantas kalian bebas menudingku pendosa
sebab ini adalah pilihan hidup semata
dan, aku bangga telah terlahir beda

sebab aku terlahir beda
dan, telah tuli kedua telinga pada segala cerca
dari kalian, yang selalu berlagak jadi berhala




(2 Maret 2010)

1 komentar:

Nurcahyo Triyuliardi mengatakan...

Sebab perbedaan adalah sebuah niscaya. Tidak pernah ditemui di alam ini sesuatu obyek yang sama, Bahkan pada kembar identik atau kreasi kloning sekalipun, masih saja didapati adanya perbedaan.