Senin, 15 Maret 2010

menunggu

dan, aku pun telah banyak belajar
pada segala kuntum mawar,
yang tumbuh liar di antara belukar

dan, aku pun telah amat sadar
dari segala luka memar,
yang pernah membuatku menggelepar

sebab tak ada yang abadi di dunia
bahkan kejora pun mulai redup
pada langit pagiku
sedang aku masih menghitung detakmu
pada malam kelamku

dalam bisu,
masih saja menunggumu
kembali menerangi langitku



(14 Maret 2010)

Tidak ada komentar: