sebab kau tak pernah lahir dari rahimku,
lantas tak bolehkah aku menyayangimu
sama serupa perempuan yang telah membawamu
selama sembilan bulan dalam rahimnya ?
ah, tahukah kau senyummu
pada setiap pagiku
lebih cerah dari cahaya mentari itu
ah, tahukah kau pelukanmu
pada setiap harimu
lebih menenangkan dari seduhan teh itu
ah, tahukah kau tawamu
pada pelupuk mataku
adalah penawar lelah yang tiada tara
ah, tahukah kau tangismu
pada setiap sakitmu
adalah luka yang mengiris jiwa
ah, tahukah kau segala tentangmu
pada setiap detik waktuku
adalah asupan semangat dalam tarikan nafasku
ah, tahukah kau ?
lelaki terindah dalam hidupku
adalah lelaki kecilku,
yang kelak menyebutku bunda
dengan bibir mungilmu itu
(8 Maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar