siapakah kita,
yang mulai tekun menenun cerita
pun merenda asa
siapakah kita,
yang selalu berbagi tawa
pun menampung curahan airmata
siapakah kita,
yang mulai menanam benih kasih
pun mencabuti sembilu cemburu
siapakah kita,
yang saling memompa tekad
pun melarung segala resah
siapakah kita,
yang mereka bilang belahan jiwa
sedang saya masih bertanya,
benarkah ? mungkin saja,
sebab kita mulai saling rindu
bila tak saling temu
di antara lembaran buku
siapakah kita ?
kembali saya bertanya,
maaf bila saya lupa
sebab amnesia kembali melanda
ketika kau mengecup kening penuh cinta
pada pagi ke tujuh belas, bulan ke tiga
(17 Maret 2010)
1 komentar:
Siapakah kita yang ketika malam mulai turun di atas genting rumah masing-masing. Berbisik tentang udara yang mendingin.
Siapakah kita yang bercakap tentang tawa, juga tangis.
Siapakah kita yang menyusun ranting-ranting kayu kering, sekedar membikin api unggun kecil sebagai penghangat.
Siapakah kita
Yang...
Posting Komentar