aku tak terlahir sebagai mawar,
berduri demi mencuri hatimu.
biarlah, sang mawar jadi pengantin
di jendela rumahmu.
sebab aku bangga terlahir
sebagai bunga ilalang,
yang selalu menari riang
bersama penghuni sabana
sebab aku bunga ilalang,
yang mengayun tenang
menebar spora cinta
bagi anak-anak semesta.
(11 Desember 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar