Jumat, 16 Juli 2010

aku jenuh, sungguh

aku jenuh,
pada langkah-langkah tertempuh

aku jenuh,
pada lenguh-lenguh di ranjang berpeluh

aku jenuh,
pada janji-janji terseduh
di meja kopi yang angkuh

aku jenuh,
hingga telapak-telapak kaki melepuh
sedang kau di sana masih tanpa gaduh
menunggu bintang yang tak jua jatuh
di pangkuanmu, lelaki bermata teduh

aku jenuh, sungguh
bagaimana bila aku menjelma pembunuh
malam ini, ketika langit tak henti berpeluh ?

aku jenuh, sungguh
segala tentangmu
: lelaki bermata teduh




(July 10th, 2010)

Tidak ada komentar: