Selasa, 25 Mei 2010

satu janji pada Ibu

sembilu itu pernah menghunus jantungmu
tuba itu pernah mengalir dalam darahmu
pahit itu pernah tercecap di lidahmu
dera itu pernah menyentuh tubuhmu
sayang, tak satu pun mampu merubuhkanmu
pun menghentikan langkah kakimu

dan, kau masih tegak dalam langkahmu
tetap menyandang busur panahmu
pada punggungmu, yang tak lagi hijau
demi satu janji pada saktimu
: Ibu




(18 Mei 2010)

Tidak ada komentar: