untuk dewi wulansari
hidup teramat berat tanpa kasih bunda dan, ayah telah membawamu pergi menjauh dariku
ketika sebuah rahasia terungkap, hatimu penuh dengan luka. ku tahu itu, tapi apalah dayaku. segala yang nyata menjelma ambigu untukku, juga untukmu.
tahukah dirimu? luka itu juga pernah menyergapku, luka yang sama denganmu.
sayang, kau tak pernah biarkanku menghapus lukamu, dengan tetap mengunci rapat mulut, juga hatimu.
tahukah dirimu? aku akan tetap berdiri di tempatku, tetap menjaga hatiku untuk tidak melukaimu, meski seribu tanda seru tlah kau tuju untukku. tetapku ku berikan bahu untuk menampung airmata dan segala keluh kesahmu.
ketika pagi ini bertambah satu usiamu, harapku hanya satu:
tetaplah tersenyum untukku, saudariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar