buat bram seto
ketika hati
telah serupa kotakbesi
dingin
terkunci
di manakah kau simpan kunci itu, kekasihku?
bukankah setahun lalu,
kunci itu pernah kau serahkan padaku?
seraya berkata:
"renjana ini untukmu, cintaku."
ingatkah kau?
lantas ke mana kau
kubur renjana itu, kekasihku?
dalam palung hatimu?
jangan!!!
biarkan renjana itu
merekah indah
dalam wadah
jangan ingkari nurani,
bahwa dirimu juga layak bermimpi:
bahwa kita adalah satu diri
satu hati
biarlah diri
biarlah hati
saling mengerling
dalam puingpuing bising
melenting di pinggir penumping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar