Selasa, 14 Oktober 2008

Sebuah Perjalanan

Kemarin, ketika ku berada dalam sebuah perjalanan ke rumahmu
Ada sedikit senang, ragu, dan ketakutan....

Senang???
Ya, senang
Senang, karena akan bertemu denganmu
"seseorang yang telah menemaniku dengan kehadirannya"
Senang, karena akan bertemu dengan Ibumu
"seseorang yang telah melahirkanmu ke dunia"
Senang, karena akan melihat kampung halamanmu
"tempat di mana dirimu tumbuh dan ditempa oleh hidup"

Ragu???
Ya, ragu
Ragu, akankah dirimu orangnya?
"yang telah dikirim Tuhan untuk menemani sisa usiaku"
Ragu, akankah keluargamu menerimaku?
"yang kelak tidak akan melemparku seperti yang lain"
Ragu, akankah tempat itu tidak akan membuatku terluka lagi?
"yang pernah kualami sebelum ini"

Ketakutan???
Ya, ketakutan
Ketakutan, akankah dirimu menerimaku "seutuhnya"?
"yang tak akan mencampakkanku, setelah tahu sebuah rahasia besar"
Ketakutan, akankah keluargamu menerimaku?
"yang tulus menerimaku, lahir dan batin"

Ketika perjalanan itu berakhir, aku hanya menyimpan satu harap:
"bahwa kelak perjalanan itu akan berakhir bahagia
dan bukan hanya mimpi indah semata"

"bahwa kelak aku mampu mewujudkan impian dan doa Ibuku,
ketika nafas masih berada dalam ragaku"

"bahwa kelak, ada seorang Pangeran,
yang bersamanya akan kuhabiskan sisa usiaku"


(Catatan dari Purworejo, 9 Oktober 2008; 23.45)

Tidak ada komentar: