Oleh: Ririe Rengganis
kemarin, aku mesti belajar berbesar hati. ketika semua caci dilempar ke wajah tanpa henti. ketika semua usahaku mewujudkan mimpi anak-anakku mesti dijegal kata berbelati. ketika semua kataku dianggap sebagai pembelaan diri. ketika semua argumenku mesti berhadapan dengan manusia-manusia tanpa hati dan akal budi. ketika lidah-lidah itu tidak pernah henti menguliti hati.
hari ini, aku mesti belajar berbesar hati. ketika ternyata keringatku tidak pernah cukup memberi minum atas haus anak-anakku. ketika ternyata hela nafasku tidak pernah cukup memberi makan atas lapar anak-anakku. ketika semua lelah langkahku mesti berujung protes ketidakpuasan atas keingintahuan anak-anakku.
esok, aku mesti belajar berbesar hati. untuk sekian ribu ketidakpuasan lain. untuk sekian ribu keinginan. untuk sekian ribu makian. untuk sekian ribu entah.
(8 Desember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar