jejak-jejak kaki
masih saja tertinggal
di sepanjang hati
kemarin pagi.
pada sejengkal sepi,
aku hapus satu demi satu
sebab badai pun enggan
menghapusnya pergi.
pergilah, pergi!
bawa saja jejakmu pergi
bersama badai,
yang kau semai beribu pagi lalu.
biarkan aku nikmati
secangkir kopi bersama tempias senja
pada ujung-ujung rambutku
: sendiri
(2 Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar