Sabtu, 23 April 2011

kisahmu, yang lupa menjadi manusia.

ini kisahmu. terlahir sebagai belut dari rahim ibumu. licin dan licik. pandai mengelak. pandai menipu. kadang kau pun serupa biawak, yang lidahnya bercabang banyak. pandai menjilat demi posisi yang nikmat.

ini kisahmu. pemakan bangkai sesamamu. pemerkosa hak-hak sesamamu. mencatut nama lain demi membersihkan citramu yang terlanjur busuk di mataku. pun di mata sesamamu. kenyangkah perutmu? puaskah syahwatmu?

ini kisahmu. seorang bajingan dalam tubuh dewa, yang menyandang keris di balik punggungmu. keris yang kau pakai membunuhku dan sesamamu. demi rupiah memenuhi kantongmu. demi kilau namamu, yang sekemilau jidatmu.

ini kisahmu. meski aku harus meninggalkan nyawa setelah berkisah, bukan masalah. sebab kesadaran itu selalu ada dalam kepala. melawanmu, yang lupa pada nurani. melawanmu, yang lupa menjadi manusia.




(5 April 2011)

Tidak ada komentar: