Kamis, 27 Januari 2011

simfoni tahi

kadang saya ingin mengumpat. membalas mereka yang mengumpat pada saya. kadang saya ingin meludah. membalas mereka yang meludah pada saya. kadang saya ingin menampar. membalas mereka yang menampar saya. kadang saya ingin membunuh. membalas mereka yang membunuh saya. tetapi bagaimana saya bisa membalas? bila saya telah mati bagi mereka.

bila saya balas mengumpat. bila saya balas meludah. bila saya balas menampar. bila saya balas membunuh. lantas apa beda saya dengan mereka? tidak ada. itu sebab saya biarkan mereka mengumpat pada saya. saya biarkan mereka meludah pada saya. saya biarkan mereka menampar saya. saya biarkan mereka membunuh saya. sesuka hati mereka. sebab saya berbeda dengan mereka.

terus saja mengumpat. terus saja menampar. terus saja membunuh. sebab hanya itu yang mereka mampu. sebab hanya itu yang mereka tahu. mengapa hanya itu yang mereka mampu? mengapa hanya itu yang mereka tahu? sebab makanan mereka hanya tahi. hingga otak mereka pun penuh dengan tahi. sehingga mulut-mulut mereka hanya mampu menyanyikan simfoni tahi setiap hari.


(11 Januari 2011)

Tidak ada komentar: